Kenali 10 Manfaat Terong bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya yang Perlu Kamu Antisipasi

By |2018-11-07T21:07:54+09:00January 30th, 2017|Culinary, Health|Comments Off on Kenali 10 Manfaat Terong bagi Kesehatan dan Efek Sampingnya yang Perlu Kamu Antisipasi

eggplantSource: John Hoey

Terong adalah sayuran yang memiliki warna mencolok yang kaya akan vitamin, mineral dan serat. Sayuran yang berasal dari India ini telah ada sejak zaman prasejarah. Terong memiliki biji kecil yang dapat dimakan, namun terasa pahit karena mengandung alkaloid nikotinoid. Berbagai jenis terong dibudidayakan di seluruh dunia. Terong yang paling terkenal berbentuk oval memanjang, berkulit ungu, ada pula yang berkulit hijau atau putih. Kepopuleran terong tak lepas dari manfaatnya yang beragam, apa saja manfaat terong? Simak 10 manfaat terong dan bahayanya berikut ini:

1. Menjaga berat badan


Source: adamkontor

Terong adalah makanan rendah kalori dan sumber serat larut yang menyerap air di dalam sistem pencernaan. Terong dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama dan mengandung asam krologenat, yakni fitokimia yang ditemukan dalam kopi yang terbukti memiliki sifat anti obesitas. Buat kamu yang ingin mendapatkan berat badan ideal, bisa mencoba memasukkan terong ke dalam dietmu.

Informasi nutrisi

  • Kalori: 25 gram
  • Protein: 1 gram
  • Karbohidrat: 6 gram
  • Lemak: 0,2 gram

2. Memerangi kolesterol jahat


Source: VineyGupta460

Terong dapat membantu mengurangi kadar kolesterol. Studi menunjukkan bahwa nasunin, sebuah antosianin yang terkandung di dalam terong dapat melawan radikal bebas. Selain itu, senyawa tersebut juga dapat melindungi tubuh dari peroksidasi lipid, senyawa penyebab penyempitan pembuluh darah (aterosklerosis) dan penyakit lainnya. Kelinci dengan kolesterol tinggi yang diberi jus terong ternyata mengalami penurunan kolesterol secara signifikan. Efek positif juga dihasilkan dari kandungan fitokimia yang dikenal sebagai terpen.

3. Makanan penderita diabetes


Source: TesaPhotography

Pada umumnya bahan makanan yang direkomendasikan untuk penyakit diabetes jika tidak menaikkan indeks glikemik di dalam darah. Terong dinobatkan sebagai makanan untuk pasien diabetes karena dua kelebihan. Kandungan seratnya yang tinggi dan karbohidrat yang rendah baik untuk penderita diabetes. Perkumpulan Diabetes Amerika merekomendasikan terong sebagai pilihan makanan untuk penderita diabetes tipe 2. Selain itu, kandungan antioksidan dan alpha-glocosidase dapat mengurangi kondisi hiperglikemia, yakni kondisi di mana terlalu banyak glukosa beredar di dalam darah.

4. Mengobati kanker


Source: Fae

Ekstrak dari terong yang disebut solasodine rhamnosyl glycosides yang merangsang kematian berbagai sel kanker yang bahkan lebih efektif daripada banyak agen anti kanker lainnya. Terapi anti kanker dengan ekstrak terong telah digunakan dengan cara diminum langsung (oral), suntikan maupun dioleskan di kulit. Ekstrak terong telah terbukti sangat efektif dalam mengobati kanker kulit nonmelanoma besar. Dalam sebuah kasus, pengobatan dengan krim ekstrak terong mengurangi tumor sekitar 50 persen, dan kanker benar-benar hilang setelah 14 minggu.

5. Memperbaiki mood


Source: dagon

Terong mengandung asam klorogenat, yang menurut sebuah studi, dikaitkan dengan perubahan suasana hati menjadi lebih baik. Terong juga bisa diolah menjadi tumisan yang sedap disantap. Makanan enak ini juga bisa membuat suasana hati membaik karena merangsang otak memproduksi serotonin. Jadi, dengan mengonsumsi terong saja manfaat dobel dalam perbaikan mood bisa kamu peroleh.

6. Detoksifikasi


Source: marinatemebaby

Sebuah studi di laboratorium menemukan enzim yang aktif di dalam terong berperan dalam proses detoksifikasi dan dapat menetralisir obat serta zat kimia dari dalam tubuh. Nasunin tidak saja berperan sebagai senyawa radikal bebas yang kuat, tapi juga dapat menghilangkan kelebihan zat besi dari tubuh. Zat besi sebenarnya merupakan nutrisi penting bagi pembentukan kekebalan tubuh, transportasi oksigen dan sintesis kolagen, namun kelebihan zat besi bukan hal yang sehat. Terlalu banyak zat besi dapat meningkatkan radikal bebas dan risiko terkena kanker serta penyakit jantung.

7. Menurunkan tekanan darah tinggi


Source: Gadini

Terong dapat menghambat enzim yang disebut angiotensin converting enzyme (ACE), merupakan komponen dalam renin-angiotensin (RAS), enzim di dalam tubuh yang mengontrol tekanan darah dengan mengatur volume cairan. ACE secara tidak langsung dapat meningkatkan tekanan darah dengan menyebabkan pembuluh darah mengerut jika kadarnya berlebihan. Mengonsumsi terong yang dikukus dan ditaburi saos tomat bisa menjadi makanan sedap bagi penderita darah tinggi.

8. Menunjang kesehatan otak


Source: Unsplash

Nasunin yang ditemukan di dalam kulit terong ternyata dapat melindungi lipid pada sel-sel otak. Itulah mengapa memasukkan terong ke dalam pola makan dapat menurunkan resiko penyakit yang berhubungan dengan menurunnnya fungsi mental karena usia tua, seperti demensia dan alzheimer. Pastikan kamu selalu mengonsumsi terong dengan kulitnya, karena kandungan nasunin berada di kulitnya.

9. Menguatkan tulang


Source: PublicDomainPictures

Kepercayaan yang menyebutkan terong dapat melawan osteoporosis karena termasuk ke dalam kelompok tumbuhan Solanales adalah sebuah mitos. Faktanya, terong adalah sumber tembaga, yakni mineral yang sangat penting untuk menjaga kesehatan tulang. Tembaga membantu pembentukan kolagen untuk tulang dan jaringan ikat. Bersama seng, tembang menghasilkan anti-oksidan yang disebut superoxide dismutase, yang menetralisir radikal superoksida yang dihasilkan oleh-oleh tulang selama melakukan penyerapan.

10. Menjaga kesehatan mata


Source: klimkin

Terong merupakan sumber pigmen flavonoid yang dikenal sebagai anthocyanin yang dapat membantu menjaga kesehatan kornea dan pembuluh darah di mata, mengurangi resiko degenerasi makula dan katarak. Selain itu flavonoid juga bersifat sebagai anti-oksidan, dapat melawan radikal bebas, mencegah penuaan dini dan meningkatkan kekebalan tubuh. Warna terong yang ungu seperti anggur menunjukkan kadar flavonoid sangat tinggi di kulitnya.

Nah, sekarang kamu sudah tahu kan manfaat terong. Namun, terong juga memiliki risiko jika dikonsumsi terlalu banyak atau terlalu sering. Apa saja risikonya bagi kesehatan, simak di sini:

  • Merangsang menstruasi secara berlebihan. Kandungan phytohormones dapat merangsang menstruasi yang berlebihan.
  • Kemungkinan menyebabkan aborsi. Karena sifatnya yang merangsang menstruasi, maka konsumsi terong secara berlebihan juga dapat menyebabkan aborsi. Konsumsi terong dapat menyebabkan masalah keasaman sehingga disarankan tidak dikonsumsi oleh wanita hamil.
  • Dapat meningkatkan reaksi alergi. Terong sangat bermanfaat, namun dapat menyebabkan reaksi alergi seperti pembengkakan tenggorokan, mual, gatal-gatal dan ruam, demikian menurut hasil penelitian India Central Food Research Institute.
  • Mengandung zat semacam nikotin. Terong mengandung asam nikotinat yang serupa dengan nikotin, tetapi tidak bersifat adiktif dan sangat berbeda dari nikotin. Asam nikotinat adalah sumber niasin yang dibutuhkan oleh darah dan otak. Namun, bagaimanapun juga tidak mengambil risiko dengan cara mengonsumsi terong secara tidak berlebihan.
  • Mengganggu kinerja obat antidepresan dan antihipertensi. Jika kamu sedang mengonsumsi obat antidepresan atau antihipertensi, konsumsi terong dapat mengganggu kinerja obat-obatan karena kandungan kecil tyramine di dalamnya yang menyempitkan pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah.
  • Dapat menyebabkan keracunan. Terong merupakan sumber nitrat alami yang mengubah nitrit di dalam tubuh kita. Nitrat bereaksi dengan asam amino dan membentuk nitrosamin yang tidak aman jika dikonsumsi berlebihan, khususnya bagi bayi.

Pada dasarnya, terong adalah makanan yang baik bagi tubuh selama tidak dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menimbulkan dampak negatif. Kamu bisa mengonsumsi terong dengan takaran seporsi kecil dan 2-3 kali seminggu.

Tetap sehat dan selalu perhatikan pola makanmu, ya.

Loading...