Source: Pixabay
Apakah Anda tahu bahwa terumbu karang memiliki khasiat untuk kesehatan tubuh kita? Ternyata, terumbu karang yang selama ini sering dipahami sebagai tanaman hias dalam air sebenarnya memiliki beberapa manfaat bagi tubuh manusia, khususnya sebagai obat. Yuk, simak artikel ini untuk mengetahui lebih jauh manfaat terumbu karang sebagai obat-obatan!
1. Berpotensi Sebagai Anti-Alzheimer
Source: Pixabay
Berdasarkan penelitian, terumbu karang dapat berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat anti Alzheimer. Senyawa bioaktif GTS-21 yang ada pada terumbu karang inilah yang dapat bermanfaat menjadi anti Alzheimer. Sumber dari senyawa bioaktif ini berasal dari jenis terumbu karang lunak yang bernama Pseudopterogorgia elisabethae. Namun, hingga kini hal ini masih diteliti dan hingga saat ini belum ditemukan obat Anti-Alzheimer. Untuk menghindari Alzheimer, Anda dapat terus mengolah kemampuan otak Anda dengan mengisi teka-teki silang atau permainan mengasah otak lainnya.
2. Berpotensi Sebagai Anti-Virus
Source: Pixabay
Senyawa bioaktif bernama Crambescidin 800 adalah senyawa aktif yang terdapat pada terumbu karang dan dapat berpotensi untuk menjadi anti virus. Senyawa bioaktif ini dapat ditemukan atau bersumber dari terumbu karang berjenis spons yang bernama Crambe crambe. Mungkin, senyawa bioaktif ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan sistem imunitas tubuh manusia. Namun, sama dengan Anti-Alzheimer, manfaat terumbu karang untuk anti virus ini juga masih dalam proses penelitian.
3. Berpotensi Sebagai Anti-Peradangan
Source: Pixabay
Terumbu karang juga dapat bermanfaat sebagai anti peradangan karena adanya senyawa bioaktif bernama Manoalide. Senyawa bioaktif yang berpotensi untuk anti peradangan ini dapat ditemukan di dalam terumbu karang berjenis spons bernama Luffariela variabilis. Sama seperti anti virus, sepertinya senyawa bioaktif pada terumbu karang ini dapat mendukung sistem imunitas tubuh manusia untuk lebih aktif dalam melawan senyawa-senyawa berbahaya bagi tubuh manusia. Namun, hal ini masih terus diteliti dan dikembangkan hingga saat ini.
4. Berpotensi Sebagai Penghilang Rasa Sakit
Source: Pixabay
Selain dapat menjadi anti peradangan, ternyata terumbu karang juga dapat digunakan sebagai penghilang rasa sakit. Penghilang rasa sakit ini disebabkan karena adanya senyawa bioaktif bernama Prialt yang dapat ditemukan pada terumbu karang berjenis moluska bernama Conus magnus. Hingga saat ini belum jelas bagaimana menggunakan terumbu karang sebagai anti sakit. Belum juga dijelaskan secara ilmiah mengenai cara kerja senyawa bioaktif ini untuk menjadi bahan sebagai penghilang rasa sakit pada manusia.
5. Berpotensi Sebagai Anti-Kanker
Source: Pixabay
Berdasarkan penelitian, terdapat beberapa jenis terumbu karang yang dapat berpotensi untuk menjadi anti kanker. Senyawa-senyawa bioaktif yang bernama Isohomo-halichondrin B, Ecteinascidin I, Brostatin I, dan Discodermolide adalah senyawa yang diduga menjadi penyebab terumbu karang dapat digunakan sebagai anti kanker. Senyawa-senyawa tersebut dapat ditemukan di terumbu karang berjenis spons, tunikata, dan bryozoan.
6. Berpotensi Sebagai Pewarna Alami Makanan
Source: Pixabay
Seperti yang kita tahu, pewarna berbahan kimia sangatlah berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pewarna sintetik atau kimia untuk makanan dapat berpotensi menjadi penyebab kanker karena senyawa aktifnya yang karsinogenik. Ternyata, terumbu karang dapat menjadi pewarna alami untuk makanan. Bakteri yang ada pada terumbuk karanglah yang dapat menjadi pewarna alami makanan. Misalnya, bakteri Erythrobacter flavus yang berasosiasi dengan terumbu karang berjenis Acropora yang kemudian dapat menghasilkan pigmen atau pewarna beta karoten.
7. Berpotensi Sebagai Pencegah Penyakit Jantung
Source: Pixabay
Menurut National Ocean Service, terumbu karang yang ada di lautan berpotensi untuk menjadi pencegah penyakit jantung. Namun, hal ini masih menjadi bahan penelitian yang masih terus dikembangkan hingga saat ini. Untuk menghindari penyakit jantung secara alami, Anda dapat lakukan dengan menjaga pola makan serta gaya hidup yang sehat. Hindarilah makanan yang memiliki banyak kandungan lemak serta cobalah untuk melakukan olahraga dengan rutin.
8. Berpotensi Sebagai Obat Asthma
Source: Pixabay
Menurut organisasi The Nature Conservacy, enzim yang terdapat pada terumbu karang dapat berpotensi menjadi obat asthma. Enzim yang bernama sekosteroid pada terumbu karang, yang biasanya terumbu karang gunakan sebagai pelindung, adalah enzim yang berpotensi menjadi obet asthma. Namun, hingga kini belum benar-benar dijual obat asthma yang berasal dari terumbu karang. Hal ini masih menjadi potensi yang artinya senyawa bioaktif di dalam terumbu karang sebagai obat asthma ini masih dikembangkan secara ilmiah.
9. Berpotensi Sebagai Anti-Tumor dan Anti-Bakteri
Source: Pixabay
Tidak hanya sebagai anti kanker, terumbu karang juga berpotensi untuk menjadi anti tumor. Hal ini juga disebabkan karena adanya senyawa bioaktif yang diproduksi dari terumbu karang berjenis spons, tunikata, dan sea hares. Walaupun begitu, sama seperti poin-poin sebelumnya, obat dari terumbu karang yang menjadi anti tumor belum benar-benar dikeluarkan dan dijual. Hal ini masih menjadi fokus peneliti di bidang kelautan dan perikanan. Untuk menghindari diri Anda dari bahaya tumor, biasakanlah memiliki gaya hidup yang sehat. Makanlah makanan kaya nutrisi dan rendah lemak. Jangan lupa juga untuk melakukan olahraga secara rutin, ya!
10. Berpotensi Sebagai Obat Sarkoma
Source: Pixabay
Ekstrak terumbu karang juga telah dijadikan obat untuk jaringan halus dari sarkoma yang merupakan salah satu jenis tumor. Obat yang telah dikeluarkan, yang bernama Yondelis merupakan obat sarkoma yang didapatkan dari ekstrak terumbu karang. Namun, obat ini belum secara publik dipasarkan dan belum benar-benar familiar untuk masyarakat.
Ternyata, terumbu karang tidak hanya bermanfaat untuk ekosistem biota laut tapi juga untuk kesehatan manusia. Hingga saat ini, manfaat terumbu karang untuk kesehatan masih diteliti dan dikembangkan. Walaupun bermanfaat untuk obat manusia, namun tetap saja terumbu karang masih harus dilestarikan dan jangan sampai punah, terutama dari perairan Indonesia.