10 Kemungkinan Penyebab Rasa Sakit Pada Perut Bagian Bawah

By |2018-11-08T18:48:17+09:00March 21st, 2017|Health|Comments Off on 10 Kemungkinan Penyebab Rasa Sakit Pada Perut Bagian Bawah


source: Grace Boyle

Rasa sakit pada perut bagian bawah biasanya berhubungan dengan sistem pencernaan akhir, ekskresi tubuh, dan organ reproduksi. Untuk penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan, biasanya sakit perut yang dialami adalah gejala awal saja. Namun, untuk penyakit saluran ekskresi dan organ reproduksi biasanya tanpa gejala awal sama sekali, dan rasa sakit baru dirasakan ketika penyakit semakin serius. Untuk lebih jelasnya, berikut 10 penyakit yang menyebabkan rasa sakit di perut bagian bawah.

1. Masalah Pencernaan


Source: Michael Cannon

Apabila Anda telat makan atau mengkonsumsi makanan yang kotor, bisa saja membawa bakteri masuk yang bisa menganggu sistem pencernaan. Gejalanya dimulai dari rasa sakit seperti mulas di perut bagian bawah yang lama-kelamaan semakin intense. Jika kuman dan bakteri mulai masuk ke area usus besar, besar kemungkinan rasa mulas diikuti dengan diare dan muntah-muntah. Untuk mencegahnya, perhatikan kebersihan makanan dan usahakan makan dengan teratur. Apabila diare sampai terjadi, segera minum obat penghenti diare sebagai pertolongan pertama dan pastikan tubuh tidak kekurangan cairan. Jika sakit berlanjut, segera minta bantuan medis.

2. Keracunan Makanan


Source: 557453

Apabila tidak sengaja menelan racun atau makanan yang sudah basi dan beracun, makan biasanya perut bagaian bawah akan langsung bereaksi dan terasa mulas, nyeri yang diikuti dengan mual, muntah dan demam ringan. Sebaiknya segera membawa penderita ke UGD atau dokter terdekat jika tidak sengaja menelan barang-barang yang beracun, agar lambung bisa dipompa dan mencegah penyebaran racun ke organ tubuh lainnya.

3. Kram Datang Bulan


Source: Quinn Dombrowsky

Kaum wanita pasti mengerti sakitnnya kram perut bagian bawah pada saat datang bulan. Hal ini dikarenakan proses peluruhan dinding rahim dan perubahan hormon yang mengakibatkan bagian dekat rahim terasa dipilin, ngilu dan kram. Cara mengatasinya adalah dengan istirahat yang cukup, minum teh jahe dan minum tambahan vitamin agar daya tahan tubuh tidak ikut jatuh. Tetapi jika rasa sakit yang dialami sangatlah hebat dan tidak bisa diredakan dengan obat penahan rasa sakit, sebaiknya memeriksakan diri pada dokter kandungan. Kram datang bulan yang terlalu hebat bisa merupakan pertanda awal tumbuhnya kista atau tumor dinding rahim.

4. Hernia


Source: Lucas Cobb

Hernia adalah penyakit yang terjadi ketika ada organ dalam tubuh yang menekan  jaringan otot atau jaringan di sekitarnya yang lemah sehingga organ tersebut bergeser dari tempat yang seharusnya. Bergesernya organ ini biasanya dikarenakan timbunan lemak yang berlebihan sehingga otot-otot penyokong tidak cukup kuat menahannya. Kasus yang paling sering terjadi adalah turunnya organ perut ke daerah selangkangan pada pria. Rasa sakit di bagian perut bawah akan mengiringi kondisi ini, dan sering kali diperukan operasi untuk menyembuhkannya.

5. Flu Perut


Source: Loren Kerns

Viral Gastroenteritis atau yang lebih dikenal sebagai infeksi usus adalah radang pada usus yang disebabkan oleh infeksi beberapa jenis virus. Penyakit ini juga dikenal sebagai flu perut karena sama-sama disebabkan infeksi oleh virus. Gejalanya bisa mulai dari rasa tidaknyaman di perut bawah setelah memakan sesuatu sampai rasa sakit dipilin, sakit kepala dan demam ringan. Umumnya dokter akan memberikan resep antibiotik dan menyarankan istirahat total (bed rest) selama masa penyembuhan.

6. Keguguran


Source: milli_lu

Keguguran apabila terjadi di usia kandungan yang masih muda, maka gejalanya hampir sama dengan PMS atau kram karena datang bulan. Mungkin rasa sakitnya akan sedikit lebih intense, namun tetap relatif tergantung daya tahan masing-masing orang. Tetapi jika usia kandungan semakin lama, maka rasa sakit yang dirasakan di daerah rahim akan semakin kuat dan tidak tertahankan. Segera minta pertolongan medis darurat jika rasa sakit semakin menjadi, diikuti pendarahaan di masa kehamilan.

7. Usus Buntu


Source: geudki

Peradangan karena usus buntu apabila sudah sangat parah akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat kuat di bagian perut bawah sampai dengan pusar. Kabarnya rasa sakit karena infeksi usus buntu bahkan dapat membuat penderita pingsan karena begitu kuat. Infeksi usus buntu yang serius akan membutuhkan prosedur operasi untuk mengeluarkan usus buntu yang bermasalah.

8. Infeksi Saluran Kemih


Source: sakura sorral

Salah satu gejala dari infeksi saluran kemih selain rasa sakit ketika buang air kecil, air seni berbau tajam dan bercampur darah adalah rasa sakit di sekitar perut dan tulang pinggul. Infeksi ini sering terjadi karena kamar mandi yang kurang bersih, kurang minum air, aktivitas seksual dan diabetes. Apabila mengalami gejala diatas lebih baik segera konsultasi dengan dokter dan melakukan pemeriksaan contoh air seni di laboratorium.

9. Prostatitis


Source: Jason Rogers

Penyakit protitis adalah peradangan yang terjadi pada daerah prostat. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Penderita akan merasa kesakitan saat mengeluarkan air seni, ingin selalu buang air kecil tetapi hanya sedikit saja yang keluar dan sakit pada daerah pangkal paha serta perut bagian bawah. Penyakit ini biasanya diderita oleh pria berusia 50 tahun atau lebih muda. Penderita juga bisa mengalami gejala seperti akan terserang flu, yaitu demam ringan, meriang, pusing dan kehilangan nafsu makan.

10. Kista pada rahim


Source: Eric Lewis

Kista pada rahim sering dialami oleh wanita di usia menjelang menepause. Sebenarnya ini merupakan tumor jinak yang berbentuk kantung kecil yang menempel pada rahim dan bisa membesar. Kista rahim akan mengakibatkan rasa sakit nyeri dan menusuk di perut bagian bawah, terutama pada waktu datang bulan. Rasa sakit ini dikarenakan jaringan disekeliling tempat tumbuhnya kisat mengalami peregangan dan meradang. Selain itu, biasanya datang bulan menjadi tidak teratur dibarengi dengan pendarahan hebat. Kista rahim bisa membahayakan apabila pendarahan yang terjadi terlalu hebat dan berlangsung cukup lama.

Apabila merasakan gejala-gejala di atas, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter agar tidak terlambat ditangani.

Loading...