10 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Anak Berkebutuhan Khusus

By |2018-11-08T01:04:42+09:00January 28th, 2017|Family|Comments Off on 10 Hal yang Harus Kamu Tahu Tentang Anak Berkebutuhan Khusus

Source: Lance Nellson

Manusia terlahir di dunia ini tidak ada yang sempurna. Beberapa ada yang memiliki keterbatasan fisik, mental, dan adapula orang-orang yang mempunyai bakat luar biasa. Bagaimanapun itu, kita tetap harus saling menyayangi terutama kepada mereka yang “spesial” atau biasa disebut Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

Sayangnya, masih banyak orang yang memperlakukan Anak-Anak Berkebutuhan Khusus secara berbeda, dalam artian dijauhi, dibully, bahkan mengisolasinya dalam rumah. Tindakan-tidakan tersebut tentu sangat berbahaya bagi tumbuh kembangnya. Lalu, sebenarnya siapa sajakah yang digolongkan sebagai Anak Berkebutuhan Khusus? Dan bagaimana cara memperlakukan mereka? Langsung aja yuk 10 fakta seputar Anak Berketubuhan Khusus (ABK) di bawah ini!

1. Mereka yang Menyandang Disabilitas

Source: Public Domain Pictures

Anak-anak penyandang disabilitas, yakni mereka yang memiliki ketidaksempurnaan fisik (cacat organ tubuh) termasuk dalam golongan Anak Berkebutuhan Khusus. Beberapa diantaranya seperti tunanetra (gangguan pengelihatan), tunawicara (gangguan berbicara), tunarungu (gangguan pendengaran), tunalaras (gangguan pada pengendalian emosi), tunadaksa (gangguan pada organ tubuh), dan sebagainya.

2. Sebagian Memiliki Retardasi Mental

Source: Rebecca Wilson

Anak-anak yang memiliki keterbelakangan mental (retardasi mental) atau biasa disebut Tunagrahita juga termasuk dalam Anak Berkebutuhan Khusus. Biasanya ditandai dengan gangguan fungsi intelektual dan kesulitan menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Kondisi ini umumnya dialami oleh penderita Sindrom Fragile-X dan Down Syndrom.

3. Golongan Autism Spectrum Disorder (ASD)


Source: Nickelbabe

Golongan Anak Berkebutuhan Khusus yang selanjutnya adalah anak-anak penderita autis, sindrom heller, sindrom rett, sindrom asperger, dan sindrom-sindrom lainnya yang berhubungan dengan gangguan perkembangan syarat atau biasa disebut Autism Spectrum Disorder (ASD). Adapun ciri-cirinya, mereka cenderung mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial, memiliki gangguan motorik, berbahasa, perilaku, dan beberapa ada yang hiperaktif tergantung jenis sindrom yang diderita.

4. Mereka Cenderung Hiperaktif (ADHD)

Source: KOMUnews

Seringkali kita melihat seorang anak yang memiliki tingkah laku lebih aktif melebihi teman-temannya. Biasanya disertai sikap usil, sulit dikendalikan, dan cenderung susah fokus. Kondisi tersebut umumnya dikenal dengan istilah Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD). Untuk menghadapi seorang anak dengan perilaku hiperaktif diperlukan suatu penanganan istimewa. Maka dari itu, anak-anak hiperaktif digolongkan dalam Anak Berkebutuhan Khusus (ABK).

5. Anak dengan Bakat Luar Biasa

Source: Public Domain Pictures

Tidak semua Anak Berkebutuhan Khusus memiliki gangguan pada fisik atau mentalnya. Beberapa dari mereka justru mempunyai bakat luar biasa yang tidak dimiliki orang-orang pada umumnya. Bakat tersebut muncul sebagai anugerah semenjak mereka dilahirkan, bukan dari latihan atau belajar. Entah itu dalam hal psikomotorik, intelektual, ataupun kemampuan bersosial.

6.Memiliki Keistimewaan Dibalik Kekurangan

Source: Laura21de

Sebut saja anak penderita autis. Walaupun kebanyakan dari mereka kesulitan dalam berkomunikasi, namun sesungguhnya anak-anak autis memiliki keistimewaan dalam diri mereka. Menurut penelitian, seorang penderita autis dengan IQ rata-rata cenderung memiliki kemampuan dalam ilmu matematika melebihi anak non autis. Mereka juga mempunyai daya ingat yang luar biasa, serta mampu menyelesaikan tugas secara rinci dan mendetail.

7. Sekolah Anak Berkebutuhan Khusus: Sekolah Inklusi atau SLB?

Source: HPIM1641

Tak bisa dipungkiri, anak-anak dengan kebutuhan khusus seringkali menerima perlakuan diskriminatif dalam bidang pendidikan. Banyak sekolah umum yang menolak kehadiran siswa ABK dengan alasan memperlambat kegiatan belajar mengajar. Hal ini tentu sangat tidak adil karena pada dasarnya setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang sama. Namun, sebagai orang tua terkadang kita tidak bisa menentang ketetapan dari pihak sekolah. Lalu apa yang bisa kita lakukan?

Tidak perlu cemas, sekarang ini sudah banyak sekolah yang menerapkan sistem pendidikan inklusif. Yaitu sistem pendidikan yang memungkinkan seorang ABK dapat belajar bersama anak non ABK. Sekolah inklusi biasanya menyediakan beberapa fasilitas penunjang untuk memenuhi kebutuhan siswa ABK. Alternatif lain yang bisa anda coba adalah Sekolah Luar Biasa (SLB). Sekolah ini memang mengkhususkan pendidikan bagi murid-murid ABK saja. Tapi sayangnya, keberadaan SLB di Indonesia sendiri masih belum merata dan fasilitasnya juga kurang menunjang.

8. Realita Menyedihkan, ABK Sering Menjadi Korban Bullying

Source: Counselling

Berdasarkan data yang terkumpul, tercatat bahwa Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) seringkali menjadi korban bullying di sekolah. Mereka diejek, dipukul, bahkan didiskriminasi oleh teman-temannya. Kondisi ini bisa mempengaruhi mental ABK, biasanya mereka cenderung marah dan tidak bisa menahan emosi. Meski demikian, ada juga beberapa ABK yang malah menjadi pendiam dan minder karena terlalu sering dibully.

9. ABK Tak Butuh Dikasihani, tapi Perlu Didampingi

Source: Gpalmisanoadm

Jangan salah paham terhadap kondisi anak berkebutuhan khusus. Ingat ya, meskipun kebanyakan dari mereka menderita gangguan pada fisik atau mentalnya namun mereka tidak suka dikasihani. Mengasihi sama saja dengan memandang rendah, seakan orang tersebut tak mampu berbuat apapun untuk dirinya. Yang perlu kamu lakukan adalah mendampingi mereka. Membantu memberikan arahan tentang cara-cara melakukan sesuatu, sehingga nantinya mereka bisa lebih mandiri. Eits, tapi ingat! Jangan membentak-bentak apabila mereka memberikan respon lambat. Kuncinya adalah bersabar.

10. Banyak dari ABK yang Tumbuh Sukses

Sources: KOMUnews

Jangan pernah meremehkan anak-anak dengan kebutuhan khusus. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka penyandang ABK cenderung tumbuh menjadi pribadi yang sukses. Sebut saja Michael Phelps, ia adalah seorang penderita ADHD yang sukses menjadi atlet perenang. Thomas Alfa Edison yang diyakini menderita diseleksia dan hiperaktif justru berhasil menjadi ilmuwan si penemu bohlam lampu.

Well, itulah beberapa fakta seputar anak berkebutuhan khusus. Satu hal yang harus kamu tahu bahwa mereka membutuhkan kasih sayang. Bukan dihindari atau malah dihina. Bukankah tidak ada manusia yang terlahir sia-sia? Oleh karena itu jangan pernah lelah untuk memberikan support kepada mereka! Mereka itu unik, mereka spesial, mereka itulah anak-anak berkebutuhan khusus. Give best Motivation for a Child with Special Needed!         

Loading...